Sebagai informasi, saat ini hampir 25 persen emisi gas rumah kaca dunia berasal dari sektor kehutanan, dan pertanian. Inilah pentingnya pengelolaan penggunaan lahan untuk memerangi perubahan iklim.
Pada dasarnya, konservasi, restorasi, dan peningkatan praktik pengelolaan lahan guna meningkatkan penyimpanan karbon atau mengurangi emisi gas rumah kaca di lahan basah merupakan beberapa contoh solusi mengatasi perubahan iklim secara natural atau alami.
Baca juga: Apresiasi Pemerintah Indonesia untuk Schneider Electric dalam Rangka Penguatan Komponen Lokal
Solusi tersebut bisa digunakan untuk memerangi perubahan iklim. Bisa pula dikombinasikan dengan pengembangan energi bersih dan inisiatif
lain untuk mendekarbonisasi ekonomi global.
Selain itu, emisi karbon juga dihasilkan dari sektor industri lainnya, seperti rumah tangga, transportasi, dan pengelolaan makanan. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu lakukan untuk memerangi perubahan iklim.
1. Mendaur ulang
TPA mengeluarkan karbon dioksida selain merusak bagian alam lingkungan. Memanfaatkan program daur ulang membantu mencegah pembuangan produk yang dapat digunakan kembali dan menurunkan permintaan bahan baku.
2. Pakai bahan yang sustainable
Perilaku pembelian konsumen berdampak pada keberlanjutan dan perubahan iklim. Pembelian dari bisnis yang memproduksi produk yang tidak berkelanjutan dalam jumlah besar, misalnya, dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, aksi tersebut juga bisa melemahkan keberlanjutan sosial dan meningkatkan limbah. Sebisa mungkin, kurangi dampak terhadap lingkungan dan iklim dengan melakukan pembelian dari bisnis yang sumber bahannya berkelanjutan atau menggunakan bahan daur ulang.
3. Kurangi sampah
Sampah adalah masalah utama bagi keberlanjutan lingkungan. Oleh
karena itu, mulailah mengurangi penggunaan plastik jika tidak begitu
diperlukan. Dalam hal berbelanja, misalnya.
Sudah banyak pusat perbelanjaan yang tidak lagi memberikan plastik.
Sebagai solusi, masyarakat bisa menggunakan kantung belanja berbahan dasar kain
atau canvas yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan beberapa kali.
4. Pakai transportasi umum
Kendaraan pribadi berpontensi lebih banyak mengeluarkan
polusi udara. Sebab, masih banyak kendaraan bermotor yang menggunakan bahan
bakar fosil. Sebagai solusi untuk mengatasi hal ini, kamu bisa beralih ke
transportasi publik untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya.
Selain itu, solusi lainnya adalah menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik atau mobil listrik. Saat ini sudah banyak jenis mobil listrik dengan model yang beragam dan harga yang kompetitif.
5. Pilihan makanan
Peternakan dan pertanian menjadi beberapa sektor penyumbang
terbesar perubahan iklim. Dengan memilih produk nabati atau bebas susu,
konsumen dapat mengurangi dampak sektor makanan terhadap lingkungan. Sebab,
peternakan sapi menghasilkan gas metana paling banyak, itu memiliki dampak
terbesar pada iklim.
0 komentar:
Posting Komentar