Hi guys!
Jika kita menganggap serius tujuan Paris Agreement, maka
kita harus berpikir secara proaktif untuk membuat kemajuan substansial untuk
dicapai pada 2030.
Menurut Schneider Electric, keberlanjutan adalah
suatu keharusan bagi semua spesies hidup. Keberlanjutan merupakan peluang untuk
menciptakan ketahanan dan efisiensi dalam jangka panjang.
Keberlanjutan sangat penting untuk pembangunan ekonomi seiring dengan kemajuan sosial dan teknologi.
Baca juga: Solusi Schneider Electric Bantu Wujudkan Digitalisasi Rumah Sakit di Indonesia
Bumi membutuhkan lebih banyak angin, matahari, kendaraan listrik tanpa emisi, dan energi terbarukan lainnya. Semua teknologi ini pun bergantung pada berbagai bahan.
Bahan hijau atau green materials tersedia dalam berbagai bentuk. Mulai dari papan sirkuit yang dapat terdegradasi dan elektronik organik, hingga logam yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali tanpa batas. Bahan organik dan anorganik keduanya dapat dianggap hijau.
Adapun beberapa manfaat menggunakan bahan baku ramah
lingkungan adalah:
- Diferensiasi produk
- Kesepakatan dengan peraturan pemerintah dan standar lingkungan
- Nilai tambah dengan pendekatan nol-emisi
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu perusahaan asal
Prancis, Schneider Electric pun melakukan upaya dan inisiatif serius dengan
menandatangani Pakta Plastik Eropa (European Plastics Pact) pada peluncuran
resminya di Brussel, 6 Maret 2020.
Baca juga: Indonesia dan Prancis Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK
Sekarang mari fokus pada logam hijau atau green metals. Saat ini, produksi logam
primer bertanggung jawab atas 7-8 persen dari seluruh penggunaan energi global
dan berkontribusi terhadap dampak lingkungan lokal yang parah.
Penting untuk menerapkan teknik terbaik yang tersedia untuk
mendaur ulang logam. Raksasa manufaktur logam harus mulai bekerja menuju
pengurangan karbondioksida yang signifikan.
Baca juga: Mengapa Hannover Messe Menjadi Pameran Terpenting di Dunia?
Memang, beberapa logam yang digunakan di industri, seperti yang terdapat di dalam ponsel dan sel surya memiliki tingkat daur ulang, tetapi secara signifikan kurang dari 1 persen.
Mempertimbangkan tantangan tersebut, terdapat lima peluang
penting menuju tujuan logam hijau.
- Mengalihkan bahan bakar utama dari batubara ke biomassa.
- Meningkatkan efisiensi tanur sembur atau blast furnace (BOF) untuk mengurangi konsumsi energi dan kerugian produksi.
- Meningkatkan daur ulang kepingan menggunakan tungku busur listrik yang lebih ramah lingkungan.
- Menangkap emisi karbon untuk digunakan kembali dalam menciptakan produk baru untuk industri.
- Menyempurnakan produksi dan teknologi dampak lingkungan yang rendah.
Singkatnya, peran bahan ramah lingkungan memberikan banyak
tantangan dan beberapa perusahaan, seperti Schneider Electric sudah
mengerjakannya secara serius dalam mencapai target keberlanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar