Schneider Electric secara resmi memberikan solusi teknologi EcoStruxure Power Monitoring Expert kepada Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI) yang disaksikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert merupakan perangkat lunak (software) yang memungkinkan manajemen rumah sakit memantau suplai listrik secara real-time selama 24/7, mengetahui konsumsi daya listrik, dan mengidentifikasi sejak dini kemungkinan adanya gangguan listrik sehingga dapat dilakukan tindakan preventif sebelum terjadi masalah.
Digitalisasi sistem kelistrikan memang menjadi salah satu fondasi penting dalam keseluruhan rancangan transformasi digital.
Baca juga: Kebutuhan Listrik Terus Meningkat, Bagaimana Cara agar Tetap Ramah Lingkungan?
Pada sektor kesehatan, gangguan listrik dapat berakibat pada ancaman keselamatan pasien dan petugas kesehatan. Namun, kompleksitas sistem kelistrikan di rumah sakit kini dapat diatasi melalui solusi digital melalui EcoStruxure Power Monitoring Expert.
Perangkat lunak EcoStruxure Power Monitoring Expert memberikan visibilitas menyeluruh dalam satu genggaman yang dapat meningkatkan kinerja teknisi rumah sakit, meningkatkan keandalan dan efisiensi energi, serta pada akhirnya peningkatan keselamatan pasien dan petugas kesehatan.
Solusi EcoStruxure Power
Monitoring Expert dari Schneider Electric tersebut akan diimplementasikan di
enam rumah sakit milik pemerintah dalam upaya untuk memperkuat sistem
kelistrikan rumah sakit.
Baca juga: Solusi Penerapan Edge Computing bagi Perusahaan
Simbolisasi serah terima kepada
perwakilan enam rumah sakit diwakili oleh Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi kepada Presiden Perkumpulan
Teknik Perumahsakitan Indonesia Prof Dr Ing Eko Supriyanto.
Acara serah terima dilaksanakan
bersamaan dengan penyelenggaraan Innovation Day for Healthcare 2022. Pada
gelaran tahun ini, Schneider Electric melakukan konferensi bersama PTPI dengan
mengulas tren dan tantangan ke depan bagi sektor kesehatan, serta inovasi
teknologi dalam transformasi digital.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Eko
mengatakan bahwa PTPI memiliki misi untuk terus mendorong berbagai pemangku
kepentingan untuk mewujudkan rumah sakit yang Selamat, berMutu, Aman, Ramah
Lingkungan, dan Terjangkau (SMART) di Indonesia.
Baca juga: Bangga! Pelajar Indonesia Juara Kompetisi Schneider Go Green Tingkat Asia Timur dan Jepang
Salah satunya dalam aspek
kelistrikan, yakni bagaimana melalui pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan
keselamatan, kualitas, mutu, keamanan, keramahan, dan keterjangkauan listrik.
Adapun penyelenggaraan
Innovation Day for Healthcare kali ini bertujuan untuk membangun dialog antara
regulator, manajemen rumah sakit, industri, dan akademisi terkait sistem
kelistrikan serta automasi rumah sakit.
“Terima kasih kepada Schneider Electric yang memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan acara hari ini, termasuk juga pemberian solusi EcoStruxure Power Monitoring Expert untuk mendukung transformasi sistem kelistrikan di enam rumah sakit pemerintah,” kata Prof Eko.
Baca juga: 3 Strategi Transformasi Digital yang Mendorong Daya Saing Manufaktur F&B
Sebelumnya, Schneider Electric
juga telah dipercaya oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai mitra strategisnya
dalam percepatan transformasi digital.
Sejak 2018, Schneider Electric
telah bekerja sama dengan Kemenperin dan Kemendikbud dalam pembangunan pusat
keunggulan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang mencakup para
profesional, pelajar, dan tenaga pengajar.
Kedua kementerian tersebut juga menjadikan pabrik pintar Schneider Electric di Batam sebagai National Lighthouse atas penerapan industry 4.0 untuk Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar