Digitalisasi dapat memungkinkan sektor industri, termasuk industri food and beverages (F&B) meningkatkan agility atau kelincahan yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih tepat. Itulah alasan banyak perusahaan F&B meningkatkan nilai investasi mereka dalam transformasi digital akhir-akhir ini.
Adapun beberapa strategi yang bisa diterapkan perusahaan
F&B dalam membangun ketahanan dan ketangkasan mereka melalui transformasi
digital.
Baca juga: Ciptakan PLT Arus Laut, Tim SmartFOCS Jadi Pemenang Schneider Go Green 2022
Sebuah produsen tepung terigu asal Amerika Selatan, Molinos
Florencia Argentina bisa menjadi contoh dalam penerapan strategi digital untuk mengelola fasilitas produksi makanan. Di bawah ini adalah beberapa sorotan dari implementasi digital
mereka.
1. Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu
Molinos Florencia menugaskan pabrik baru dengan kapasitas
produksi 300 ton tepung per hari. Pabrik baru ini memerlukan arsitektur sistem terbuka
yang memungkinkan integrasi yang mudah antara perangkat, sistem kontrol, dan
sistem pengawasan.
Melalui penggunaan sistem Integrated Control Automation dari Schneider Electric dan AVEVA, konfigurasi sistem berbasis perpustakaan dan pendekatan rekayasa digunakan untuk meningkatkan manfaat kolaborasi dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memodifikasi sistem kontrol selama fase desain proyek.
Baca juga: Kebutuhan Listrik Terus Meningkat, Bagaimana Cara agar Tetap Ramah Lingkungan?
Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu ini dapat mengurangi
biaya teknik dan waktu commissioning
hingga 20 persen.
2. Integrasi sistem kontrol
Molinos Florencia memanfaatkan software baru, yakni Manufacturing Execution System (MES) dari
Schneider Electric untuk Consumer Packaged Goods (CPG) dan Recipe Management.
Perangkat lunak ini turut membantu meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan akses aliran data yang lancar, andal, dan akurat,
operator dapat melihat gambaran lengkap tentang operasi pabrik dan jaringan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola peningkatan berkelanjutan sambil
memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang terus
berubah.
Baca juga: Tanpa Edge Computing, Keberlanjutan Metaverse Sulit Diwujudkan
Kelincahan seperti itu dapat menurunkan biaya operasi hingga
20 persen melalui penghematan jam kerja dan produksi yang bisa lebih
dioptimalkan.
3. Mitra yang tepat
Di dunia digital baru, peran integrator sistem yang
menguasai keahlian dalam bidang automasi industri menjadi lebih penting. Molinos
Florencia sendiri memanfaatkan solusi digitalisasi yang telah diimplementasikan
oleh mitra lokal Schneider Electric, yakni Aumax untuk melakukan integrasi
sistem kontrol yang ketat.
Ini memungkinkan Molinos Florencia dapat memulai konfigurasi
ulang yang gesit dalam menanggapi perubahan kebutuhan pengembangan produk baru dan
tingkat inventaris. Dalam penerapan sistem baru ini, tingkat rekayasa dan
pemrograman Molinos Florencia mengalami peningkatan sekitar 20 persen lebih
cepat.
0 komentar:
Posting Komentar