Ketika suatu pabrik atau bangunan komersial mengalami pemadaman listrik secara tiba-tiba, dampak yang akan langsung terasa adalah gagalnya produksi, biaya restart yang tinggi, dan berkurangnya efisiensi peralatan operasional.
Pada dasarnya, kemampuan untuk mempertahankan operasional industri merupakan faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Ketahanan kunci infrastruktur inti seperti daya listrik yang stabil sering kali menentukan penguasaan pangsa pasar.
Baca juga: Hidup Lebih Berkelanjutan dan Efisien dengan Konsep Smart Living
Untuk alasan itu, semakin banyak pengelola gedung yang mempertimbangkan
jaringan mikro atau microgrid.
Banyak pemangku kepentingan komersial dan industri menyadari
bahwa memiliki fasilitas pembangkit listrik microgrid
yang lebih dekat dengan bangunan membuat biaya lebih terjangkau, fleksibel,
dan berkelanjutan.
Baca juga: Schneider Living Space, Experience Center untuk Hunian Smart Living
Sistem automasi microgrid
juga menjadi jauh lebih canggih dan dapat beroperasi dengan jaringan
tradisional sebagai sumber daya cadangan yang bersih. Hal ini tentu berlawanan
dengan generator diesel dan gas yang mengandalkan bahan bakar fosil.
Saat ini, ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk
mempertimbangkan pemanfaatan microgrid
sebagai sumber energi
1. Microgrid mengurangi jejak karbon
Schneider Electric, melalui AlphaStruxure, merupakan salah
satu penyedia solusi Energy-as-a-Service
(EaaS). AlphaStruxure baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk menyebarkan microgrid terintegrasi dan infrastruktur
pengisian bus listrik di negara bagian Maryland, Amerika Serikat.
Baca juga: Apa Itu Data Center Modular dan Manfaatnya?
Proyek microgrid
depot bus listrik tersebut adalah contoh yang bagus bagaimana teknologi microgrid dapat mendukung lingkungan
dalam efisiensi energi. Proyek ini setidaknya mentransformasi 44 bus yang
beralih dari mesin bertenaga diesel ke listrik.
2. Microgrid meningkatkan keandalan
Sebuah utilitas di salah satu negara bagian di Amerika Serikat sekarang mulai menempatkan jaringan microgrid di beberapa lokasi untuk memastikan keandalan catu daya di wilayah setempat.
Upaya itu tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber daya listrik, tetapi juga membuktukan bahwa teknologi microgrid dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keperluan energi non-fosil.
3. Microgrid membantu meningkatkan pendapatan
Salah satu perusahaan di Australia, yakni South Australian Produce Market (SAPM), menggunakan jaringan microgrid untuk melindungi mata pencaharian petani dan mengurangi biaya tagihan energi secara keseluruhan.
SAPM menjalankan fasilitas gudang berpendingin besar yang
menyimpan banyak produk pertanian.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Automasi di Sektor Industri
Sebelum penerapan microgrid,
pemadaman listrik di seluruh negara bagian di Australia Selatan menyebabkan
hilangnya pendapatan yang signifikan. Penyebabnya adalah terjadi pembusukan
sayuran di gudang karena alat pendingun tidak beroperasi.
SAPM juga menggunakan energi matahari untuk memberi daya pada fasilitas gudang berpendingin mereka dan menggunakan baterai untuk menyimpan energi ekstra yang mereka hasilkan. Adapun microgrid yang mereka miliki dikelola oleh Schneider Electric melalui EcoStruxure Microgrid Advisor.
0 komentar:
Posting Komentar