Salah satu early-stage startup energi terbarukan di Indonesia, Xurya, mendapatkan suntikan dana investasi dari Schneider Electric melalui Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA). Selain SEEAA, ada dua investor lain yang juga berinvestasi, yaitu New Energy Nexus Indonesia 1 dan Crevisse Partners.
Dengan investasi tersebut, ketiga investor berharap dapat
mengembangkan bisnis Xurya sebagai penyedia solusi listrik tenaga surya
terintegrasi di Indonesia.
Didirikan pada November 2018, Xurya merupakan penyedia solusi
energi bersih yang mengelola pengembangan solusi listrik tenaga surya
terintegrasi. Beberapa jasa pelayanannya mencakup pengadaan, engineering,
pembiayaan, instalasi, dan monitoring.
Baca juga: Mengapa Sustainability dan Digitalisasi Harus Berjalan Beriringan?
Hingga saat ini, Xurya telah mengelola portofolio 40+ situs yang
sudah selesai atau sedang dibangun dari berbagai industri, seperti cold
storage, perusahaan logistik global, pusat perbelanjaan, kawasan industri,
perusahaan beton, industri cat, perusahaan tekstil, dan perusahaan besar
lainnya yang telah berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
President of Schneider Electric Energy Access Gilles Vermot Desroches mengatakan, SEEAA sangat gembira dengan
investasi pertama di Indonesia karena pihaknya percaya Xurya akan memainkan
peranan penting dalam mendorong adopsi listrik tenaga surya di sektor
komersial.
“Ini merupakan kesempatan baik untuk dapat
berinvestasi bersama dengan early-stage impact investor lain guna mendukung perusahaan startup
yang secara positif memajukan SDGs 7,” kata Vermont.
Baca juga: Schneider Electric Perbarui Teknologi EcoStruxture Triconex Safety View
Sebagai informasi, SEEAA adalah impact fund yang
memfokuskan investasi kepada perusahaan startup
yang berupaya meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pembangunan ekonomi di
Asia.
Lembaga itu didirikan oleh Schneider Electric, Norfund, EDFI
ElectriFI, dan Amundi dengan tujuan untuk melakukan investasi
yang menunjukkan kontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau
Sustainable Development Goals (SDGs) di Asia Pasifik, memiliki potensi
pertumbuhan dan kelayakan finansial, serta mempunyai tata kelola dan kepatuhan
terhadap kriteria environmental, social, and corporate governance (ESG).
Membawa perubahan
Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, investasi tersebut merupakan
bagian dari target Schneider Electric pada 2025 dalam memenuhi enam komitmen
jangka panjang terkait iklim, sumber daya, kepercayaan, peluang yang sama,
generasi, dan komunitas lokal.
“Kami sangat antusias melihat bagaimana startup seperti Xurya akan menjadi pembawa perubahan dalam
perjalanan industri untuk mencapai komitmen terhadap lanskap energi baru dan
perubahan iklim,” jelas Roberto.
Baca juga: Teknologi Nirsentuh di Hotel Bikin Tamu Nyaman dan Aman
Untuk diketahui, Xurya saat ini telah bekerja sama dengan
sejumlah mitra engineering, procurement,
dan construction (EPC) terpilih untuk
pembangunan aset tenaga surya, memperkuat ekosistem pengembangan tenaga surya
di Indonesia, dan menciptakan peluang bisnis baru.
Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan menyambut baik investasi yang
dilakukan oleh SEEAA. Ia mengatakan, Xurya bertujuan untuk membantu
adopsi listrik tenaga surya bagi sektor komersial di Indonesia tanpa perlu
khawatir dengan modal dan pembiayaan di awal.
“Kami berusaha untuk mencapai SDGs 7, berkontribusi untuk
meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Investasi
yang kami terima dari investor akan membantu memperkuat bisnis kami dalam
memberikan solusi satu atap. Mulai dari pengembangan studi kelayakan dan
manajemen konstruksi, akses ke fasilitas pembiayaan ramah lingkungan, hingga
pengoperasian dan pemeliharaan kinerja aset,” ujar Eka.
0 komentar:
Posting Komentar