Hi guys!
Tahu gak, kalau masyarakat
dunia akan menghadapi defisit air mencapai 40 persen pada 2030? Ada beberapa
faktor yang membuat defisit air tersebut, di antaranya pertumbuhan populasi dan
perubahan demografis, urbanisasi, serta perubahan iklim.
Sebagai informasi, total populasi dunia diperkirakan tumbuh menjadi 9,7 miliar pada 2050. Pada saat yang sama, konsumsi air meningkat 2,5 persen per tahun lebih cepat dari pertumbuhan populasi dunia. Kondisi ini menuntut pengelolaan air harus dilakukan lebih efisien guna memastikan keberlanjutan ketersediaan air bersih bagi seluruh makhluk di bumi.
Industri sektor air dan air limbah dalam hal ini perlu mencari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan siklus air. Terutama harus fokus pada optimalisasi efisiensi energi, peningkatan sirkularitas dalam membangun kolaborasi dengan sektor lain, dan terlibat secara mendalam dengan komunitas masyarakat.
Baca juga: Biar Tambah Produktif dan Efisien, Industri Kecil Menengah Harus Go Digital!
Sejak
2015, World Economic Forum di Davos telah menegaskan krisis air sebagai risiko
utama dunia yang harus diutamakan. Perusahaan pengelolaan air pun dituntut
untuk terus berinvestasi dalam teknologi dan proses pengolahan terbaru.
“Sektor air dan air limbah menjadi garda terdepan dalam pengolahan dan penyediaan air bersih dengan pemanfaatan teknologi yang dapat mengurangi biaya operasional, menyediakan kemampuan analisis prediktif, dan mendukung pengambilan keputusan secara real time,” kata Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Hedi Santoso.
Di
sinilah teknologi smart water berperan. Teknologi ini memang bukan hal baru, tetapi
dalam beberapa tahun terakhir smart water telah menjadi fokus global.
Teknologi
smart water sendiri dikembangkan oleh
Schneider Electric. Sebagai perusahaan global yang berfokus dalam transformasi
digital di pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric mengadopsi pendekatan
kolaboratif untuk solusi pengelolaan berbasis lingkungan dan layanan yang dapat
digunakan oleh perusahaan di berbagai sektor dalam setiap fase perjalanan menuju
keberlanjutan.
Lebih
lanjut, Schneider Electric juga menjawab seruan untuk melakukan aksi yang
dikampanyekan pada peringatan Hari Air Sedunia yang dirayakan pada 22 Maret
setiap tahun dengan terus mengembangkan arsitektur EcoStruxure for Water
and Wastewater.
Adapun arsitektur EcoStruxure for Water and Wastewater mencakup:
- EcoStruxure Asset Advisor dan EcoStruxure Power Advisor yang menyediakan data real-time untuk pengambilan keputusan lebih tepat dan cepat, mengoptimalkan kinerja operasional, mengurangi downtime, dan meningkatkan efisiensi operasional.
- EcoStruxure Maintenance Advisor yang memungkinkan pengoptimalan pemeliharaan sistem untuk mengontrol pasokan dan distribusi air dengan memonitor kesehatan perangkat secara real-time dan memberikan peringatan dini atas kemungkinan terjadinya kerusakan.
- EcoStruxure Resource Advisor untuk menyediakan visibilitas secara real-time terhadap konsumsi sumber daya, seperti air, energi, limbah, dan rantai suplai dalam kegiatan operasional.
- EcoStruxure Augmented Operator Advisor, yang berfungsi untuk diagnosis performa perangkat secara instan dan melakukan perawatan tanpa adanya kontak fisik dan mengurangi biaya operasional.
- EcoStruxure Secure Connect Advisor yang berfungsi untuk menjaga kecepatan respons tim maintenance dan quality control melakukan trouble shooting terhadap masalah yang terjadi dan memantau parameter kinerja di sistem pengolahan serta distribusi air.
Arsitektur EcoStruxure
for Water and Wastewater pun telah banyak dimanfaatkan pada proyek-proyek
pengelolaan air dan air limbah di seluruh dunia, seperti Anglian Water di Inggris,
Shuqaiq 3 di Arab Saudi, pabrik pengolahan air limbah di California, dan
Herning Water di Denmark.
Baca juga: 3 Alasan Industri Harus Terapkan Automasi Universal
Solusi
tersebut juga telah terbukti mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen dan meningkatkan efisiensi operasional pada instalasi pengolahan air dan jaringan
distribusi air hingga 25 persen.
0 komentar:
Posting Komentar