International Data Corporation (IDC) memperkirakan pada 2025 akan ada sekitar 40 miliar perangkat Internet of Things (IoT) yang terkoneksi dan menghasilkan sekitar 80 zettabytes (ZB) data akibat digitalisasi industri.
Bahkan, Gartner memperkirakan 75 persen data yang dihasilkan perusahaan dibuat dan diproses di luar pusat data tradisional dan jumlah pemanfaatan micro data center atau local edge data center akan meningkat 4x lipat pada 2025.
Secara tidak langsung, tren ini akan berdampak terhadap peningkatan konsumsi energi di sektor data center yang diperkirakan dapat mencapai 3.000 terawatt per jam, hampir sama dengan konsumsi energi dari 275 juta rumah tangga pada 2040.
Strategi pengelolaan data center yang tidak efektif tentu akan menyebabkan biaya operasional dan perawatan dapat melambung tinggi.
Untuk memitigasi hal ini, industri data center perlu fokus mendesain edge data center yang efisien, andal, dan ramah lingkungan dengan pemanfaatan teknologi data center pintar yang mengintegrasikan kecanggihan teknologi IoT, mobility, sensing, cloud, analitik, dan teknologi keamanan siber, seperti yang ditawarkan teknologi EcoStruxure for Data Center dari Schneider Electric.
Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi, menegaskan komitmennya membantu industri data center di Indonesia dalam memasuki era edge computing.
Caranya, dengan membangun ekosistem digital yang pintar,
andal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan melalui solusi EcoStruxure for DataCenter.
Pemanfaatan teknologi data
center pintar dan energi baru terbarukan dalam penerapan edge computing mampu memperkuat kemampuan
pelaku industri dalam menjawab kebutuhan komunitas bisnis terhadap akses data
yang semakin cepat dan terintegrasi, koneksi internet yang stabil, keamanan
data, dan efisiensi konsumsi energi serta biaya operasional.
Baca juga: Jangan Biarkan Ruang Server di Kantor Berantakan, Ini 6 Langkah Menatanya...
Solusi EcoStruxure for Data Center dari Schneider Electric juga akan mengintegrasikan manajemen listrik, gedung, dan teknologi informasi sehingga
perusahaan dapat memperoleh pemahaman menyeluruh terhadap performa data center-nya dan membantu pengambilan
keputusan yang tepat berbasis data real-time.
Didukung oleh staf dan mitra terbaik, solusi ini telah banyak membantu transformasi digital dari klien data center dan terbukti dapat meningkatkan efisiensi konsumsi energi hingga 38 persen, efisiensi biaya energi hingga 30 persen, peningkatan produktivitas hingga 60 persen, dan data center uptime hingga 100 persen.
0 komentar:
Posting Komentar