Pantai baru lagi nih! Emang yah, di selatan Jogja tuh pantainya banyak banget dan unik-unik. Setiap pantai mempunyai sisi keindahan dan bahkan sisi kemistisannya sendiri. Kayak pantai yang baru gue kunjugi nih. Katanya sih pantai ini angker, katanyaaa. So percaya gak percaya itu dikembalikan kepada masing-masing orang yang sudah pernah mengunjungi pantai ini.
Romansa di Pantai Jungwok (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Pantai Jungwok terletak di sisi timur Pantai Wediombo yang (katanya) juga angker. Cara menuju ke Pantai Jungwok cukup mudah. Jika kita sudah menemukan tikungan ke arah Pantai Wediombo dan Jungwok, ikuti saja jalannya dengan motor. Nah, nanti ada persimpangan dua arah, persimpangannya tidak terlalu besar jadi harus hati-hati untuk mengetahui persimpangan ini, kalau lurus akan tembus ke Pantai Wediombo, nah kita belok kiri, di sana ada gubuk kecil untuk tempat parkir, bagi yang suka trekking, parkirlah motor kalian di sana dan bayar seiklasnya. Jika malas untuk jalan kaki menuju pantai, bawa saja motornya menelusuri jalan tersebut dan bisa parkir di pinggir pantai, tapi harus diketahui bahwa jalan tersebut bergelombang, maklum jalan desa. Ikuti saja jalur itu sampai terdengar suara deburan ombak, dan sampailah di pantai Jungwok.
(7-8 Desember 2013) Kami memutuskan untuk parkir di dekat persimpangan karena ingin mencoba jalur trekking ke Pantai Jungwok. Kami sampai sekitar pukul 18.30. Sudah gelap memang, tapi itulah serunya! Sekitar 30 menit kami sampai pantai tersebut. Waaaah panjang juga garis pantainya. Sesampainya di sana seperti biasa, ada yang langsung mendirikan tenda, ada yang memasak air, ada yang langsung ngegalau, dan berbagai aktifitas lainnya.
Sialnya adalah sleeping bag yang akan gue pakai tertinggal di bagasi motor. Oh d*mn! Mau gak mau gue harus ambil itu sleeping bag. So, gue ditemani oleh Gita akhirnya memutuskan untuk mengambil di tempat parkir tadi. Jalan berdua malem-malem di gelapnya jalanan desa yang samping kiri kanan hanya ada ladang dan sesekali gubuk kecil dan tidak ada lampu jalan itu spooky abis men. Okelah jalan menuju parkiran itu biasa aja, maksudnya gak terlalu merasakan apalah gitu. Tapi pas jalan pulang ke pantainya, behhh serasa ada yang ngikutin + memantau kita. Ditambah dengan suara aungan anjing nan jauh di sana menambah suasana mistis semakin terasa. Kita pun jalan cepat serasa jogging pagi. 1 jam perjalanan bolak-balik ini, akhirnya sampai lagi di pantai Jungwok.
Menghabiskan malam di pantai ini juga gak seceria biasanya. Banyak yang ngegalau sambil ngeliatin bintang-bintang, ada juga yang sekedar ngobrol di matras dan sleeping bag masing-masing, api unggun pun hanya sebentar nyalanya. Hmm pada kecapean mungkin ye.
Pada saat dini hari, hujan gerimis tiba-tiba turun, kami semua kelabakan karena kebetulan semua sudah tidur. Tenda hanya 3, masing-masing tenda hanya berkapasitas 2 orang dan sudah penuh dengan tas-tas. Jadilah mas Robert dan mas Rio membuat tempat untuk meneduh dengan terpal seadanya. Tapiiii ketika tempat untuk berteduh sudah siap disinggahi, tiba-tiba hujan reda. Astagaaa peer banget dah dikerjain.
Pagi harinya mas Rio bilang bahwa malam itu ada sesosok makhluk yang mau ikut gabung dengan kita. Ternyata semalaman dia main-main di hammock. Hmm oke sorry for disturbing your place, just join us. Malam itu tanpa terasa juga, gue sering kebelet pipis,sering numpang-numpang deh.
Selamat pagiiiiiiii!
Waaah segar banget udaranya. Sayang, pagi itu air surut lumayan jauh. Jadi terlhat banyak karang, lumut, dan rumput laut tercecer di atas permukaan pantai. Gak bisa berenang bebas deh. Juga, pagi ini gue bangun dengan banyak bentol di tangan. Katanya sih ini alergi. Tapi sejauh gue camp di pantai biasa-biasa aja tuh. Mas Rio pun bertanya, "Kamu gak kencing sembarangan, tho?". Jeng-jeng.
Aktifitas di pagi hari seperti biasa, susur pantai. Biarkan foto-foto ini yang bercerita tentang aktifitas kami di pagi hari:
Mas Robert mencari spot untuk bidikan kameranya (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Gusti berpose di pinggir karang (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Mba Christ dkk berenang di sebuah kolam alami (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Om-om bule dkk mengobrol di samping tenda (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Gue sama Gita? Pacaran dong hahaha (Foto oleh Irum Tyas Utami) |
Pelajaran moral yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah kita harus hidup berdampingan dengan semua mahluk ciptaan Tuhan. Ketika kita berada di alam, jangan sekali-kali merusak atau mengusik tempat tersebut, karena tanpa kita ketahui 'mereka' semua ada di situ mengawasi kita.
keren banget pantainya, tahun baru ini mau kesana sob
BalasHapusSelamat mengeksplor, bro! :D
HapusOWalah.. kamu kencing sembarang to? wkwkwk
BalasHapusDari alam kembali ke alam mas hehe
HapusLek, ini di Jogja kan Lek? Hidden place banget baru denger euy namanya...
BalasHapusSekarang sih udah gak hidden hehe. Pertama kali gue denger namanya, lucu, kaya nama korea korea gitu haha
HapusWisata Pantainya kerend mas Brow... jadi ingin mengunjungi Pantai Jungwok..
BalasHapusIya Pantai Jungwok pantainya emang keren mas karena panjang dan seru buat di eksplor pantainya + sisi mistisnya hhe
HapusAngker? Tahun 2012 maghrib2, habis motret sunset, pernah nyasar di sekitar sana pas jalan kaki balik ke Wediombo XD
BalasHapusWeeeew seriusan nyasar magrib2? Sendiri? Sungguh pengalaman yang keren, ada cerita ini kah di blog lo? Mau baca :D
HapusPantai yang keren , sayang masih belum banyakn pengunjung .
BalasHapusLho bukannya bagus ya kalo belum banyak pengunjung? Belum banyak yg nyampah dan tetap terjaga pantainya :)
Hapusga ada habisnya ya gan pantai di gunung kidul ini, banyak pantai2 menarik salah atunya pantai ini :)
BalasHapusBetuuuul nas, yg penting sih selalu jaga kebersihan aja :)
HapusMobil jeep bisa masuk pinggir pantai nggak
BalasHapusBisa mas! :)
HapusKlo city car bisa gag bro? Gag punya jeep
HapusAgak ngeri sih bro, soalnya medan jalannya itu batu-batu kasar, kasian ban mobilnya hehe
HapusPantai di pesisir selatan Jawa memang keren2 mas. Lah ini ada info baru lagi, belum juga sempet ngunjungin yang lainnya. :D
BalasHapusNah itu haha, asal kita bisa tetap menjaga kelestarian pantai-pantai tersebut ya oke oke aja
HapusYour blog is full of entertainment and helpful information that can allure to anyone anytime. Continue posting!etc
BalasHapuswahh pantainya di bilang angker padahal pemandangannya indah ya..
BalasHapuskak bisa ke akses pake mobil gak?
BalasHapusBisa kak, cukup lebar kok jalannya, tapi gak tau ya skrg udah aspal atau blm.
HapusWahh, aku juga udah pernah ke pantai jungwok, sekitar 2014.. Emg pantainya keren bgt, indaaah masih sepi juga
BalasHapusIya mba bener banget, tapi gak tau ya kalo sekarang masih sepi atau udah banyak bangunan haha. Biasanya gt, kalo tenar dikit aja, pasti banyak yg ngebangun di pantai itu.
HapusPas ke sana, gak nemu yg aneh2 kan? hihi
perde modelleri
BalasHapussms onay
turkcell mobil ödeme bozdurma
nft nasıl alınır
ANKARA EVDEN EVE NAKLİYAT
Trafik Sigortası
Dedektör
Kurma Websitesi
ASK KİTAPLARİ
çekmeköy arçelik klima servisi
BalasHapusataşehir arçelik klima servisi
maltepe samsung klima servisi
kadıköy samsung klima servisi
ümraniye beko klima servisi
beykoz arçelik klima servisi
üsküdar arçelik klima servisi
tuzla vestel klima servisi
ataşehir mitsubishi klima servisi
Good content. You write beautiful things.
BalasHapusvbet
korsan taksi
mrbahis
hacklink
taksi
mrbahis
sportsbet
hacklink
sportsbet
salt likit
BalasHapussalt likit
dr mood likit
big boss likit
dl likit
dark likit
5VGH2
salt likit
BalasHapussalt likit
AOZ
Discover how to complete your Arlo Camera setup with ease. Connect your camera to a power source, install the Arlo app, and follow the step-by-step instructions to pair your device and configure settings. Ensure optimal security and monitoring. For more information, you can visit our site or contact our technical expert through live chat.
BalasHapus